Berencana Liburan Di Bali Untuk Pesta Pergantian Tahun? Ketahui Rekayasa Lalu Lintas Di Kuta!
Autoz
27 December 2023
Merayakan pergantian tahun memang paling seru di Bali. Ada banyak tempat-tempat asik untuk dijadikan sebagai pilihan menyambut tahun baru bersama orang tersayang. Tahun baru di Bali selalu ramai dengan acara-acara meriah dan kembang api dimana-mana, jadi sangat cocok untuk kamu yang tidak ingin ketinggalan momen pergantian tahun.Sebelumnya, acara detik-detik pergantian tahun baru 2024 akan dimeriahkan oleh gemerlapnya 2.024 shoots kembang api di langit Pantai Kuta. Pesta ini dimeriahkan sejumlah band papan atas hingga pertunjukan seni pada malam terakhir 2023. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung memastikan acara pergantian tahun di Pantai Kuta bakal berlangsung gegap gempita. Acara yang dipusatkan di Tsunami Shelter, Kuta, itu akan menampilkan berbagai pementasan. Termasuk penampilan Padi Reborn hingga Superman Is Dead (SID).
Bali selalu menjadi pusat keramaian di malam tahun baru. Kawasan Kuta sudah mulai dipadati wisatawan manca negara seperti, area menuju Pantai Petitenget, Pantai Berawa, Kecamatan Kuta Utara, area menuju kawasan wisata Uluwatu, Kecamatan Kuta. Maka dari itu, untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan lokal maupun wisatawan asing, Kepolisian Daerah (Polda) Bali bakal memberlakukan rekayasa lalu lintas pada masa liburan Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru), menuju beberapa area wisata.
Rekayasa lalu lintas tersebut diberlakukan mulai 22 Desember 2023 sampai 2 Januari 2024. Pemberlakuan rekayasa lalu lintas ini akan diterapkan di kawasan wisata di Kabupaten Badung. Polda Bali juga telah menyiapkan sejumlah Pos mulai pengamanan, pelayanan dan terpadu di sejumlah titik. Untuk personil yang diterjunkan saat malam pergantian tahun sebanyak 889 petugas dan ada 10 titik Pos Pelayanan dan Pos Pengamanan yang sudah disiapkan di malam pergantian tahun 2023. Kawasan itu direkayasa lalin karena diprediksi padat saat malam pergantian tahun. Rekayasa dilakukan sejak pukul 15.00 Wita. Rekayasa dilakukan dengan sistem buka tutup. Rekayasa lalu lintas dilakukan berupa sistem buka tutup untuk mengurai kemacetan di wilayah tersebut.
1. Simpang Patih Jelantik menuju Ground Zero dialihkan ke Jalan Legian Kaja.
2. Arus dari Jalan Benesari dialihkan menuju Jalan Patimura.
3. Arus menuju Jalan Legian ditutup dan dialihkan ke Jalan Mataram dan Jalan Majapahit.
4. Arus menuju Kuta ditutup dan dialihkan ke Jalan Setiabudi
5. Arus menuju pantai ditutup dan dialihkan ke arah Jalan Raya Kuta. Masyarakat yang akan ke Pantai Kuta parkir di Central Park.
6. Arus pantai dari Bakung Sari ditutup dan dialihkan ke Simpang Puseh
7. Arus dari Kartika Plaza menuju pantai dialihkan ke Jalan Tegal Wangi
8. Sistem buka tutup di Jalan Patih Jelantik-Jalan Dewi Sri untuk mengurangi kepadatan di wilayah Kuta.
Untuk itu diharapkan kepada masyarakat pengguna jalan untuk mencari jalan alternatif agar tidak terjebak kepadatan arus lalin, dan untuk masyarakat yang bermukim di daerah tersebut untuk memaklumi dan mengikuti arahan dari petugas Kepolisian agar dapat mengantisipasi lonjakan yang mungkin terjadi pada wilayah yang disebutkan di atas.