Lakalantas Tewaskan 6 Pemedek Oleh Minibus Maut Jatuh Terguling Di Tanjakan Bangbang Karangasem

Autoz

26 November 2023

Petaka datang saat minibus bernopol DK 7075 SY  yang mengangkut rombongan pemedek asal Desa Sukadana, Desa Tianyar Kecamatan Kubu, terguling saat melintas di jalan raya Bangli - Amlapura, Desa Bangbang, Kecamatan Tembuku, Kamis (16/11) petang. Berikut sederet fakta kecelakaan maut tersebut yang dilansir dari detikbali, berikut :


1. Diduga Sopir Lalai

Mengerikan! Mobil Minibus Terguling di Jalan Raya Bangli-Amlapura, Enam  Orang Pemedek Tewas Mengenaskan, Identitasnya Belum Diketahui - Radar Bali
Polres Karangasem sudah mengamankan I Gede Dana (62), sopir minibus maut yang menewaskan enam penumpang dalam kecelakaan di perbatasan Bangli-Karangasem itu. Polisi menduga ada kelalaian sopir dalam kecelakaan tersebut. Berdasarkan keterangan beberapa korban selamat, sebelum memasuki jalan menurun, laju mobil sangat kencang. Kendaraan tak terkendali dari atas terseret ke bawah dan menabrak kendaraan roda empat merek Toyota Dyna Rino milik I Nyoman Sudana yang sedang parkir. Berdasarkan keterangan tersebut kemungkinan besar ada unsur kelalaian dari sopir sehingga menyebabkan kecelakaan. Selain itu, beberapa saksi lain juga menyebut sempat mendengar bunyi rem. Kalau demikian berarti rem masih berfungsi saat itu," kata Pratama, Jumat (17/11/2023). Namun, untuk memastikan keterangan para saksi, polisi juga perlu mengecek minibus secara menyeluruh. Pratama juga menyebut minibus keluaran 1992 itu juga tidak layak mengangkut penumpang lantaran berpelat hitam atau kendaraan pribadi, bukan angkutan umum. Hal ini dipastikan setelah polisi berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Karangasem. Hal ini dipastikan setelah polisi berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Karangasem.  Saat diinterogasi polisi, Dana juga mengungkap sebelum memasuki turunan sudah ada beberapa permasalahan yang dialami karena kurang konsentrasi. Walhasil, laju kendaraan sedikit oleng hingga hilang kendali saat tiba di turunan perbatasan Bangli-Karangasem.



2. Para Korban Baru Pulang Sembahyang

Doa Bersama Dalam Sehari | KataJari
Informasi yang beredar, kecelakaan maut itu terjadi pada Pukul 18.50 Kamis petang. Saat itu, rombongan yang berisi 11 orang pemedek baru saja pulang dari sembahyang di Pura Pulasari, Bangli. Kapolsek Rendang, Kompol Made Suadnyana menjelaskan minibus yang mereka tumpangi diduga mengalami rem blong. "Minibus akhirnya menabrak pembatas jalan, kemudian terbalik, terguling, lalu terseret sepanjang 20 meter," tuturnya. Suadnyana menjelaskan minibus tersebut baru berhenti ketika menabrak mobil pikap yang terparkir di pinggir jalan. 


3. Lokasi Rawan Kecelakaan

Sopir Minibus Maut yang Tewaskan Enam Pemedek Jadi Tersangka
Lokasi kecelakaan di perbatasan Bangli-Karangasem, itu rawan kecelakaan. Berdasarkan keterangan warga setempat, setiap tahun selalu ada korban jiwa akibat kecelakaan di lokasi tersebut. Kondisi jalan di sana terbilang curam. Panjang turunan sekitar 200 meter. Setelah melewati turunan akan langsung bertemu jembatan dan jurang di kedua sisi. Salah seorang warga Pande Winata, sempat membantu mengevakuasi para korban dari minibus ke mobil pikap untuk dibawa ke Puskesmas Rendang. Pande mengaku gemetar saat melihat para korban yang berlumuran darah. "Saya tidak sempat melihat luka yang dialami oleh para korban yang meninggal karena banyak darah. Kemungkinan karena mengalami cedera di kepala akibat benturan dan terjepit di dalam karena muatannya full (penuh)," tutur Pande.

Pande menyebut ruas jalan tersebut sering menjadi lokasi kecelakaan lalu lintas. Adapun, peristiwa yang paling sering terjadi adalah truk yang tidak kuat menanjak saat melaju dari wilayah Karangasem menuju Bangli. Mobil dan motor juga sering mengalami kecelakaan di sana. Bahkan, kata Pande, sebuah mobil pribadi pernah mengalami rem blong hingga terjun ke jurang di lokasi tersebut. Ada juga truk yang membawa kayu bakar masuk jurang. "Ada yang hanya tergelincir, rem blong, dan yang lainnya. Namun, setiap tahunnya pasti ada korban yang meninggal," ungkap Winata. Menurutnya, dari berbagai kecelakaan tersebut, insiden yang dialami minibus rombongan pemedek itu yang paling parah.



4. Daftar Para Korban

Sopir Minibus yang Terlibat Kecelakaan Maut Rombongan Pemedek Masih Syok  Masih Syok Belum Bisa Diperiksa - Bali Tren

  • Korban Tewas
    1. I Komang Wikrama Yogiarta (9).
    2. Ni Luh Kantun (60).
    3. I Gede Sili.
    4. Ni Nyoman Ayu.
    5. I Ketut Mangku.
    6. Ni Made Riati.

  • Luka Ringan
    1. Ni Kadek Dwi Ratpini (40).
    2. I Nyoman Dayuh (45).
    3. Ni Kadek Winda Ristayani (15).
    4. I Gede Dana (62) (sopir minibus).

  • Luka Berat
    1. I Komang Suana Adi Purwa (12).
    2. Ni Luh Suari (60).
    3. Ni Luh Suci (50).
    4. Ketut Winarta Purwa (8).
    5. Ni Nengah Buda (60).


5. Korban Kecelakaan Mendapat Santunan

Jasa Raharja Berikan Santunan kepada Korban Kecelakaan Minubus Terguling di  Jalur Bangli-Karangasem - Tribun-bali.com

Enam korban tewas dalam kecelakaan minibus di perbatasan Bangli-Karangasem akan mendapatkan santunan dari Jasa Raharja sebesar Rp 50 juta per orang. Hal tersebut disampaikan Kepala Cabang Jasa Raharja Bali Abubakar Aljufri.
Selain korban tewas, Aljufri menyebut para korban yang masih menjalani perawatan di rumah sakit juga akan diberikan santunan Rp 21 juta per orang. Santunan tersebut akan diserahkan secara langsung terhadap korban.

Tips & Trick Mengemudi di Jalur Menurun

Free photo road accident with smashed cars

Selain perlu mahir menguasai cara mengemudi mobil manual di tanjakan, kamu juga perlu menguasai mengemudi di jalur menurun. Ketika kita menuju tempat menanjak, pasti perjalanan pulang melewati jalur menurun. Meskipun tidak sesulit menyetir menanjak, kamu juga perlu waspada agar mobil tidak “nyelonong”.

1. Gunakan gigi rendah

Ketika melewati jalan menurun, sebaiknya gunakan gigi rendah seperti gigi 3 jika turunan landai dan gigi 2 jika turunan cukup tajam atau curam. Tujuannya agar mobil tidak  melaju terlalu cepat karena ditahan oleh engine brake, jadi putarannya tidak terlalu tinggi. Hindari menggunakan gigi tinggi seperti gigi empat atau lima agar mobil tidak melaju terlalu kencang. 

2. Menggunakan rem mobil

Strategi menggunakan rem mobil bertujuan agar mobil tidak overheat dan blong. Kondisi ini bisa menyebabkan kecelakaan saat di jalanan menurun dan membahayakan pengendara lain. 

3. Pastikan Kondisi Mobil Prima

Meskipun sudah menguasai cara mengemudi mobil manual di tanjakan maupun di turunan, faktor kesehatan mobil juga tentu berpengaruh. Mobil dengan kondisi mesin yang prima akan bisa melakukan seluruh fungsi komponennya dengan baik. Kamu bisa melakukan servis berkala dan tune up mobil untuk memastikan kondisi rem, kopling, dan gas bekerja dengan baik. Ketiga komponen tersebut yang sangat berperan ketika menanjak atau menurun. 

Berita & Artikel