Ini Cara Kerja Crumple Zone di Mobil Hybrid Toyota, Pastikan Memakai Seat Belt Untuk Melindungi Diri Saat Kecelakaan

Autoz

02 October 2024

Sejarah Crumple Zone

Fitur ini pertama kali ditemukan oleh Bela Barenyi salah seorang insinyur Mercedes Benz pada tahun 1937. Setelah melalui proses pengembangan dan penyempurnaan yang cukup panjang, barulah pada tahun 1959 fitur ini mulai disematkan pada salah satu model.

Pada dasarnya, konsep crumple zone pertama kali dipakai atau diperkenalkan oleh Béla Barényi dan penerapannya dilakukan pada mobil Mercedes-Benz Fintail di tahun 1959. Konsep crumple zone juga diterapkan pada kereta api dan paling sering pada kereta api yang mengangkut penumpang.

Fungsi Crumple Zone

Bagian pada sasis depan dan belakang mobil Ini dikenal dengan istilah crumple zone atau zona benturan. Karena faktanya, area depan dan belakang mobil merupakan bagian yang paling rawan benturan dan dorongannya masuk ke kabin mobil.

Crumple zone merupakan area kendaraan yang menerima dan menyerap gaya kinetik yang datang dari arah berlawanan, meredamnya sehingga tidak berlanjut ke kabin mobil dan membuat penghuni kabin mobil lebih aman saat tabrakan. Teknologi ini juga bisa Anda temukan di mobil hybrid Toyota.

Saat mengalami tabrakan, sasis bagian depan atau belakang mobil akan lebih mudah remuk. Bukan tanpa sebab, keadaan ini merupakan bagian dari teknologi keselamatan yang disematkan pada mobil untuk mengurangi fatalitas kecelakaan bagi pengemudi dan penumpang.

Meskipun rapuh, tetapi bagian ini memiliki peran sangat krusial untuk meredam benturan saat mobil terlibat kecelakaan. Energi benturan yang berhasil diserap membuat risiko fatalitas menurun signifikan karena nyawa manusia jauh lebih penting ketimbang bodi mobil yang masih bisa diperbaiki.

Dengan desain crumple zone yang tepat, energi kinetik yang dihasilkan oleh tabrakan dapat dikelola dengan baik dan dapat mengurangi risiko cedera yang serius pada tubuh penumpang dalam mobil. Hal ini membuat crumple zone sebagai fitur keselamatan yang sangat penting pada mobil modern.

Meski dirancang untuk membantu menyelamatkan nyawa, Crumple Zone bukanlah pelindung mutlak untuk menjamin keselamatan penumpang. Masih ada teknologi keamanan pasif lain yang bertugas meminimalkan potensi korban jiwa, seperti seat belt dan airbags.

Seluruh fitur safety tersebut telah menjadi standar di semua mobil Toyota yang beredar di Indonesia, termasuk mobil hybrid. Semua sistem pengaman itu baru akan terasa manfaatnya kalau Anda menggunakan seatbelt.

Oleh sebab itu, pastikan Anda selalu memasang seatbelt saat menggunakan mobil, termasuk penumpang di belakang. Tidak dipakainya seat belt justru menyimpan potensi masalah karena Anda dapat terlempar keluar dari mobil, dan biasanya efeknya sangat fatal.

Cara Kerja Crumple Zone

Crumple zone pada mobil didesain untuk menyerap energi kinetik ketika mobil mengalami tabrakan. Cara kerja crumple zone pada mobil terjadi dalam tiga tahap, yaitu:
  • Tahap 1: Terjadi saat mobil mengalami tabrakan. Energi kinetik mobil yang dihasilkan oleh kecepatan mobil saat tabrakan diubah menjadi energi deformasi pada crumple zone. Pada tahap ini, crumple zone terhancurkan secara terkontrol, menyerap energi kinetik yang dihasilkan dan membuat mobil melambat.​​​​​​​
  • Tahap 2: Setelah crumple zone terhancur, tahap selanjutnya adalah memperlambat gerakan tubuh penumpang dan mengurangi risiko cedera. Seiring dengan crumple zone yang terhancur, gesekan antara permukaan jalan dan mobil membuat mobil melambat. Kombinasi dari crumple zone yang terhancur dan gesekan antara permukaan jalan dan mobil, menyerap energi kinetik dan memperlambat gerakan mobil.
  • Tahap 3: Pada tahap ini, gerakan tubuh penumpang dalam mobil sudah mulai melambat dan kekuatan dari tabrakan mulai mereda. Sistem keselamatan mobil seperti airbag, sabuk pengaman dan kursi yang dirancang untuk menahan tubuh penumpang bekerja dengan maksimal untuk melindungi penumpang dari cedera serius.

Berita & Artikel