Mau Sewa Mobil? Ketahui Pengertian, Jenis dan Cara Menggunakan APAR di Mobil

Autoz

01 October 2024

Mengapa APAR sangat penting ada di dalam mobil?

Keselamatan dalam berkendara adalah hal yang tak boleh diabaikan. Kebakaran mobil bisa terjadi kapan saja karena berbagai alasan. Kebakaran tidak hanya terjadi di gedung saja, tetapi bisa saja menimpa kendaraan roda empat. Seperti korsleting listrik, kebocoran bahan bakar, atau suhu mesin yang terlalu tinggi. Untuk itu, memiliki APAR di  mobil bukan hanya sekadar aksesori, tetapi juga merupakan langkah penting dalam memastikan keselamatan saat berkendara. Memiliki APAR di mobil merupakan langkah yang sangat penting untuk meningkatkan keselamatan dan mengurangi risiko kerusakan. Dengan adanya APAR, jika kendaraan terbakar diharapkan kerusakan tidak meluas dan tidak sampai menimbulkan korban jiwa. 

Keharusan untuk menyediakan APAR pada mobil sebetulnya tidak begitu digencarkan pada awalnya. Namun di tahun 2020, Peraturan Dirjen Perhubungan Darat Nomor KP.972/AJ.502/DRJD/2020 tentang Fasilitas Tanggap Darurat Kendaraan Bermotor menetapkan bahwa APAR wajib ada di kendaraan mobil sebagai alat antisipasi untuk menjaga keselamatan ketika dibutuhkan. Artikel ini akan menjelaskan apa itu APAR mobil, jenis, bagaimana cara menggunakannya, dan apa isi serta berapa lama penggantian APAR mobil. Simak berikut ini!

Apa Penyebab Kebakaran pada Mobil?
Belakangan ini kita sering sekali melihat atau mendengar berita di media sosial maupun di TV yang menginformasikan terjadinya kebakaran pada kendaraan bermotor, khususnya mobil. Namun, tahukah Anda beberapa kemungkinan penyebab terjadinya kebakaran tersebut? Kebakaran pada mobil bisa terjadi kapan saja, baik saat mobil sedang digunakan atau tidak digunakan. Berikut adalah beberapa penyebab mobil terbakar :

  1. Kebocoran bahan bakar dan oli
  2. Modifikasi aksesoris mobil yang terpasang tidak benar dan melebihi kapasitas ketahanan kabel
  3. Mesin mobil overheat yang menimbulkan korsleting listrik sehingga memicu mobil terbakar
  4. Masalah pada sistem kelistrikan, seperti kabel longgar atau terkelupas
  5. Menyimpan barang-barang yang mudah terbakar di dalam mobil
  6. Perawatan kendaraan yang kurang maksimal
  7. Kecelakaan/tabrakan yang menyebabkan komponen mobil mengalami kerusakan yang bisa memicu kebakaran dan ledakan

Apa itu APAR Mobil?

APAR (Alat Pemadam Api Ringan) adalah alat pemadam kebakaran portable yang berfungsi untuk memadamkan api pada tahap awal. Dalam konteks kendaraan, APAR untuk mobil adalah versi yang lebih ringkas dan mudah digunakan, karena dirancang khusus untuk penggunaan di dalam mobil. 

Jenis-Jenis Apar untuk Mobil 

Ketahui Jenis APAR yang Harus Tersedia di Rumah Anda

Ada beberapa jenis Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang biasa digunakan di mobil dan kendaraan lainnya. Setiap jenis APAR memiliki kegunaan dan karakteristiknya sendiri. Perbedaan ini didasarkan pada jenis material yang digunakan. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa jenis APAR dan fungsinya:

  1. APAR Bahan Kimia Kering (Dry Chemical Powder Extinguisher)

Ini adalah jenis APAR yang paling umum dan sering digunakan. Bahan kimia kering dalam APAR ini mengandung serbuk yang efektif untuk memadamkan api dari berbagai sumber, termasuk api kelas A, B, dan C. Api kelas A adalah api yang dihasilkan dari bahan padat seperti kayu atau kertas, kelas B adalah api dari bahan cair seperti minyak atau bensin, dan kelas C adalah api dari bahan gas. APAR bahan kimia kering efektif dan serbaguna, membuatnya cocok untuk penggunaan di kendaraan.  Kelebihan dari APAR ini adalah serbuk kimia bekerja cepat dalam memadamkan api dan mencegah api menyala kembali. Sementara kekurangannya, serbuk kimia meninggalkan residu yang sulit dibersihkan dan dapat merusak komponen mesin. Selain itu, penggunaan di ruang tertutup seperti mobil dapat mengganggu pernapasan. APAR ini bekerja dengan menutup sumber api lewat penggunaan serbuk kimia yang berbahan dasar ammonium sulphate dan mono-ammonium sulphate. Serbuk kimia tersebut akan memisahkan bahan yang terbakar dengan oksigen yang ada di sekitarnya. Karena kadar oksigen sudah tertutup, maka api pun bisa segera padam.

​​​​​​

APAR CO2 menggunakan gas karbon dioksida yang tidak meninggalkan residu atau residu kimia setelah pemadaman. Ini adalah pilihan yang baik untuk memadamkan api pada peralatan listrik atau elektronik di dalam kendaraan, karena tidak menghantarkan listrik. Namun, APAR CO2 harus digunakan dengan hati-hati, karena gas ini dapat menghilangkan oksigen dari area di sekitar api. Dengan menyemprotkan karbon dioksida pada bahan yang terbakar, maka oksigen akan terisolasi sehingga api pun segera padam setelah kehabisan oksigen. APAR jenis ini paling efektif untuk kebakaran yang disebabkan oleh material cair atau kebakaran akibat arus pendek listrik. Ini adalah pilihan yang baik untuk memadamkan api pada peralatan listrik atau elektronik di dalam kendaraan, karena tidak menghantarkan listrik.

APAR bahan kimia busa menghasilkan busa yang efektif dalam memadamkan api kelas A dan B. Busa tersebut membungkus api dan mendinginkannya, sehingga menghambat proses pembakaran. APAR ini juga cocok untuk memadamkan api pada cairan yang mudah terbakar. APAR ini juga cocok untuk memadamkan api pada cairan yang mudah terbakar. Busa yang dihasilkan akan membungkus bahan yang terbakar dan mencegah oksigen masuk ke dalam api hingga membuatnya padam. APAR jenis ini sangat efektif untuk kebakaran kelas B, yaitu kebakaran yang melibatkan cairan mudah terbakar seperti bensin, minyak, atau alkohol.

APAR air tekanan rendah mengeluarkan aliran air dalam tekanan rendah untuk memadamkan api. Ini biasanya digunakan untuk memadamkan api kelas A dan tidak cocok untuk memadamkan api kelas B atau C. Pemadaman dengan air tekanan rendah dapat meninggalkan residu air yang harus diatasi setelahnya. Sesuai namanya, APAR ini menggunakan air dengan tekanan tinggi untuk memadamkan api kebakaran kategori A, yang melibatkan bahan padat non-logam seperti kayu, kertas, plastik, dan kain. Ada beberapa kelebihan yang dimiliki oleh APAR air yaitu mudah digunakan dan relatif murah. Selain itu, efektif untuk memadamkan kebakaran akibat bahan padat. Namun kekurangannya, tidak cocok digunakan untuk kebakaran yang melibatkan listrik atau bahan kimia. Sebab air dapat menjadi penghantar listrik dan memperburuk situasi.

Halon adalah zat kimia yang efektif dalam memadamkan api dan tidak meninggalkan residu. Namun, penggunaan halon telah dikurangi karena efek negatifnya terhadap lingkungan dan lapisan ozon. Beberapa kendaraan mungkin masih menggunakan APAR bahan kimia halon yang lebih lama. Kelebihan dari APAR ini adalah serbuk kimia bekerja cepat dalam memadamkan api dan mencegah api menyala kembali. Sementara kekurangannya, serbuk kimia meninggalkan residu yang sulit dibersihkan dan dapat merusak komponen mesin. Selain itu, penggunaan di ruang tertutup seperti mobil dapat mengganggu pernapasan. 

Cara Menggunakan APAR Mobil

Menggunakan APAR tidak sesulit yang mungkin Anda pikirkan. Penggunaan APAR sebenarnya dirancang agar mudah dipahami oleh masyarakat umum. Ada rumus sederhana yang dapat membantu Anda menggunakannya dengan benar, yaitu T-A-T-A, yang berarti:

    • Tarik pengait pin pengaman yang ada di APAR.

    • Arahkan selangnya ke sumber api dengan benar.

    • Tekan pemicunya untuk menyemprotkan bahan pemadam.

    • Ayunkan bahan pemadamnya ke seluruh api yang menyala.

Jadi memiliki APAR mobil pribadi termasuk langkah yang penting untuk menjaga keamanan dan keselamatan. APAR memberikan perlindungan tambahan terhadap resiko kebakaran yang dapat terjadi di dalam mobil. Jadi Pastikan Sahabat Daihatsu memiliki APAR ya!

 

Berita & Artikel